Rabu, 18 Februari 2015

 KOMPAS.com — Calon presiden Suriname, Raymond Sapoen, mengatakan, ia senang dan mendapatkan inspirasi dari besarnya perhatian warga Indonesia terkait asal-usul dan pencalonannya sebagai presiden.

"Rasanya senang mendengar reaksi dari Indonesia terkait saya… Saya juga senang sekali mengetahui adanya dukungan dari Banyumas," kata Raymond kepada BBC Indonesia.

Mantan menteri perdagangan dan industri ini mencalonkan diri sebagai presiden untuk pemilihan umum pada bulan Mei mendatang dari Partai Pertjaja Luhur.

Raymond mengatakan, ia memiliki silsilah dan ingin melakukan penelusuran lebih lanjut terkait kemungkinan adanya saudara-saudara di Banyumas.

"Menyadari (kemungkinan) saudara-saudara di Banyumas, saya senang dan mendapatkan inspirasi," kata Raymond kepada wartawan BBC Indonesia, Mohamad Susilo, dalam bahasa Jawa.

Ia juga mengatakan ada sejumlah tradisi Jawa yang masih dilakukan di Suriname, termasuk kuda kepang dan juga wayang kulit.

Raymond—yang menggunakan bahasa Jawa dengan orangtua dan juga anak-anaknya—mengatakan, kesehariannya mungkin tak berbeda jauh dengan orang-orang yang ada di Indonesia.

"Makanannya tetap sama, tempe, tak lain dengan Indonesia, ada ketela, pisang goreng, lapis, bakmi, soto, pecel, tahu. Lidahnya tidak lain, tetap lidah Indonesia," tambah Raymond.

Sumber :  http://internasional.kompas.com/read/2015/02/17/06420061/Capres.Suriname.yang.Memiliki.Darah.Jawa.Masih.Suka.Makan.Tempe.dan.Soto

0 komentar:

Posting Komentar

About