KOMPAS.com — Calon presiden
Suriname, Raymond Sapoen, mengatakan, ia senang dan mendapatkan
inspirasi dari besarnya perhatian warga Indonesia terkait asal-usul dan
pencalonannya sebagai presiden.
"Rasanya senang mendengar reaksi
dari Indonesia terkait saya… Saya juga senang sekali mengetahui adanya
dukungan dari Banyumas," kata Raymond kepada BBC Indonesia.
Mantan
menteri perdagangan dan industri ini mencalonkan diri sebagai presiden
untuk pemilihan umum pada bulan Mei mendatang dari Partai Pertjaja
Luhur.
Raymond mengatakan, ia memiliki silsilah dan ingin
melakukan penelusuran lebih lanjut terkait kemungkinan adanya
saudara-saudara di Banyumas.
"Menyadari (kemungkinan) saudara-saudara di Banyumas, saya senang dan mendapatkan inspirasi," kata Raymond kepada wartawan BBC Indonesia, Mohamad Susilo, dalam bahasa Jawa.
Ia juga mengatakan ada sejumlah tradisi Jawa yang masih dilakukan di Suriname, termasuk kuda kepang dan juga wayang kulit.
Raymond—yang
menggunakan bahasa Jawa dengan orangtua dan juga
anak-anaknya—mengatakan, kesehariannya mungkin tak berbeda jauh dengan
orang-orang yang ada di Indonesia.
"Makanannya tetap sama, tempe,
tak lain dengan Indonesia, ada ketela, pisang goreng, lapis, bakmi,
soto, pecel, tahu. Lidahnya tidak lain, tetap lidah Indonesia," tambah
Raymond.
Sumber : http://internasional.kompas.com/read/2015/02/17/06420061/Capres.Suriname.yang.Memiliki.Darah.Jawa.Masih.Suka.Makan.Tempe.dan.Soto
0 komentar:
Posting Komentar