Yogyakarta, Kemendikbud --- Sebagian besar Peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Program Paket C di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, mengikuti ujian di SMPN 1 Sewon, Bantul. Motivasi yang dimiliki peserta UNPK Program Paket C cukup beragam, antara lain untuk mendapatkan ijazah supaya dapat bekerja, mendapatkan ilmu untuk berwirausaha, hingga niat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Seperti yang dituturkan, Agus, peserta UNPK dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Persada. Pemuda lulusan SMP itu sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar di PKBM Persada selama tiga tahun. Selama belajar di PKBM itu banyak ilmu yang diterimanya untuk mendukung bidang usahanya sebagai pewarna batik kaos.
“Belajar tentang dagang, bagaimana jual ke pasar. Kan matematika dibutuhkan. Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris bisa buat ekspor kaos,” katanya saat waktu istirahat penyelenggaraan UNPK di SMPN 1 Sewon, bantul, Yogyakarta, Senin (13/04/2015).
Agus juga mengakui dirinya belajar mengenai internet lewat PKBM. Sebelumnya ia tidak mengetahui bahwa berdagang atau menjual barang dagangan bisa melalui internet. “Saya sekarang malah dagang lewat online,” katanya semangat.
Lain halnya dengan Siti, peserta lain dalam UNPK di SMPN 1 Sewon. Siti yang juga lulusan SMP ini mengikuti UNPK untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pertama untuk kerja. Tapi kan juga bisa buat kuliah. Rencana nanti mau sambilan, kerja sambil kuliah,” tutur perempuan berjilbab itu. Siti juga mengaku mendapatkan wawasan untuk berpikir lebih kreatif selama belajar di PKBM.
Penanggungjawab penyelenggaraan UNPK di SMPN 1 Sewon, Fajar Riyanti mengatakan, persyaratan mengikuti UN bagi peserta didik Program Paket C adalah memiliki nilai rapor minimal 7,5. Namun hal itu tidak menjadi aturan baku, ada pertimbangan lain juga.
“Mereka yang ikut Paket C kan berarti punya masalah tidak bisa meneruskan sekolah. Kalau kita terlalu ketat kasihan juga,” katanya.
Ia juga menyarankan bagi peserta UNPK yang berniat melanjutkan ke perguruan tinggi untuk mengambil les di luar juga, selain menjadi peserta didik di PKBM. “Supaya pas kuliah bisa menyesuaikan dengan teman-temannya yang dari pendidikan formal. Misalnya bisa belajar dari (les) luar atau dari internet juga bisa,” tutur Fajar Riyanti.
UNPK di SMPN 1 Sewon diikuti 253 peserta dari lima PKBM, yaitu PKBM Persada, Adi Jiwa, Wiyata Sari, Pelita Sari, dan Ponpes Al Qadiyas. Mereka dibagi ke dalam 13 ruangan ujian. (Desliana Maulipaksi)
Sumber : http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/4103
0 komentar:
Posting Komentar