JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengumumkan tujuh provinsi yang memiliki indeks integritas tertinggi dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) jenjang SMA dan sederajat tahun 2015.
Dari tujuh provinsi tersebut, posisi teratas diraih DI Yogyakarta. Peringkat kedua dan selanjutnya secara berurutan diraih Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Bengkulu, Kepulauan Riau, Gorontalo dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Anies mengatakan, hasil indeks integritas setiap provinsi dari peringkat tertinggi sampai terendah, akan dikirimkan ke semua pemimpin daerah baik melalui gubernur, wali kota maupun bupati.
"Setiap gubernur akan menerima potret kejujuran sekolah di provinsinya. Hal yang sama juga terjadi di tingkat kabupaten dan bupati yang akan menerima potret kejujuran sekolah di kabupatennya," katanya di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (15/5).
Revolusi Nasional
Mendikbud menambahkan indikasi kecurangan justru terdapat pada UN berbasis kertas atau paper based test (PBT). Sementara untuk UN berbasis komputer tidak terjadi kecurangan sama sekali.
"Tingkat kecurangan UN berbasis komputer adalah nol," ungkapnya. Makin berani menggunakan komputer untuk ujian di sebuah daerah, semakin daerah tersebut jujur dalam penyelenggaraanUN.
Artinya, usaha dalam perbaikan pelaksanaan UN lebih dari sekadar perbaikan nilai, karena menjadi bagian dari memperbaiki ekosistem pendidikan. "Kita ingin menjadikan indeks integritas sebagai tonggak revolusi mental," katanya.
Terkait dengan indeks integritas provinsi, Mendikbud menegaskan akan terus dilakukan pada tahun depan dan selanjutnya.
"Diharapkan daerah yang memiliki indeks integritas rendah akan merasa malu dan berusaha untuk memperbaiki diri," katanya. (nya-92)
Sumber : http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7588#.VVlE9I6qqko
0 komentar:
Posting Komentar